Tidak hanya digunakan untuk mengklon akun pribadi saja melainkan sangat sering terjadi digunakan untuk tindakan kejahatan. Seperti penipuan, pembullyan, dsb. Namun seiring berkembangnya jaman teknologi pun juga semakin berkembang.
Sosial Media sudah menjadi kebutuhan pokok untuk sebagian besar netizen didunia. Dan hal itu tidak bisa dijauhkan dari yang namanya foto profile. Tidak sedikit akun yang banyak menggunakan foto - foto palsu.
Tidak hanya digunakan untuk mengklon akun pribadi saja melainkan sangat sering terjadi digunakan untuk tindakan kejahatan. Seperti penipuan, pembullyan, dsb. Namun seiring berkembangnya jaman teknologi pun juga semakin berkembang.
AI atau yang biasa disebut Artificial Inteligence (kecerdasan buatan) juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. AI mampu mengenali wajah mana yang asli atau mana yang bukan. Jevin West dari Information School dan Carl Bergstrom dari Biology Department di University of Washington mengembangkan suatu situs yang digunakan untuk menanalisis potret - potret wajah asli atau palsu.
AI ini sendiri tidak diciptakan oleh mereka, melainkan oleh NVIDIA Corporation yang telah mengembangkan algoritma bernama General Adversarial Network yang digunakan untuk menggenerate wajah - wajah seperti wajah manusia asli.
Dari hasil pengujian terhadap masyarakat mereka berkata bahwa AI ini masih belum mampu untuk memberi hasil 100% melainkan hanya 70% dari beberapa kali percobaan. Dengan adanya aplikasi ini mereka berharap masyarakat agar lebih bisa membedakan mana foto asli dan mana yang bukan.
Jika kalian penasaran pengen mencoba aplikasi ini langsung saja kunjungi websitenya di WhichFaceIsReal.com